Laporan Wartawan JPNN
BANDUNG - Pernyataan keras kembali dilontarkan Amien Rais. Mantan ketua MPR itu menyerukan agar rakyat tidak memilih kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres 2009. Anda semua harus baca buku ini, ucap Amien sembari mengacungkan buku buah karyanya itu. Tapi kesimpulan dari semua isinya, Saudara kita itu (sembari menunjuk foto Presiden SBY, Red) jangan dipilih lagi, katanya dalam acara syukuran Pilgub Jabar dan peluncuran buku Selamatkan Indonesia di Hotel Savoy Homann, Bandung, kemarin (4/5).
Tepuk tangan terdengar bergemuruh. Wagub Jabar terpilih Dede Yusuf hanya tersenyum. Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir sudah meninggalkan tempat karena menuju Lombok untuk acara deklarasi cagub-cawagub Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diusung PAN dan Partai Demokrat.
Menurut dia, pemerintahan SBY-Kalla sudah masuk kategori broken government. Yakni, pemerintah yang sudah tidak mampu lagi mengurusi persoalan-persoalan rakyatnya sendiri. Ibarat orang broken home, nasibnya keleleran, saling curiga, tidak percaya diri, dan sulit diajak berkomunikasi. Situasi tadi hampir sama dengan nasib bangsa Indonesia sekarang.
Listrik padam sekarang terjadi di mana-mana, termasuk sebentar lagi di Jawa. Mirip broken government Orde Lama, kata Amien. Saat jadi mahasiswa, lanjut dia, dirinya juga menyaksikan orang antre minyak tanah, beras, dan gula pasir. Infrastruktur jalan juga rusak persis seperti zaman Orde Lama. Kita sekarang jadi bangsa aneh. Ibarat orang punya rumah di pinggir jalan, yang diperhatikan hanya tampak luarnya. Sementara isinya dijarah orang, bahkan istrinya dibawa lari orang, pemilik rumah itu tenang-tenang saja mengecat pagar. Orang itu agak miring, jelasnya.
Bangsa Indonesia juga, kata Amien, tak beda dengan pemilik rumah tadi. Yang dipercaya rakyat jadi pemimpin tidak mau menjaga martabat, isi kekayaan bangsa ini, dan melindungi keselamatan warga negaranya. Setelah Indosat dijual, sekarang ada 24 BUMN lain akan dilego ke asing. Kekayaan migas dari Sabang sampai Merauke dikuras habis oleh korporasi asing, seperti Freeport dan Exxon.
Buku saya ini minta pertanggungjawaban komando tertinggi, kenapa bangsa ini dibiarkan kehilangan martabat, kekayaan dikuras habis, dan korporasi asing mengobok-obok Indonesia, tegasnya.
Lalu, apakah Amien Rais mau menantang ulang SBY di pilpres? ’’Saya tidak mau menanduk batu dua kali, saya cuma wait and see, jawabnya.
Kalau ada tokoh muda yang bisa dititipi visinya sesuai buku tadi, Amien mengaku tidak akan maju pilpres lagi. Tapi kalau tidak ada anak muda yang berani maju, ya... saya tanya Anda, selorohnya. (*